Wednesday, April 27, 2016

Gua Tujuh Laweung

Gua Tujuh terletak di Jalan Banda Aceh - Medan KM 100, desa Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh. Gua Tujuh adalah gua yang di anggap peninggalan sejarah oleh masyarakat daerah Laweung. Ada Tujuh pintu untuk memasuki gua Laweung. Ke Tujuh pintu tersebut memiliki sisi yang berbeda - beda.


Gua Tujuh dikelilingi dengan gunung yang tidak berhutan, atau sering disebut dengan pegunungan bebatuan. Apabila memasuki Gua Tujuh harus berhati - hati. Karena jalan yang menuju Makam yang disebut para Aulia tersebut masih mengalami kerusakan . Jalan yang terjal dan banyak bebatuan, sehingga pengunjung sulit untuk mengendari kendaran bermotor atau bus wisata.

Dengan panorama bebatuan disela - sela bukit tinggi, Gua Tujuh terletak diperbatasan sebelah barat. Tepatnya diperbatasan dengan daerah Laweung dekat selatan. Tentu memiliki keindahan tersendiri berada di puncak gua tersebut.

Gua Tujuh merupakan wisata Ziarah, karena tempat tersebut merupakan pertapaan para Aulia- Aulia. Gua Tujuh Gua Suci, karena di Gua tersebut menjadi tempat berkumpulnya para Aulia, Melalui pertapaan mereka jalan berhaji sampai ke Mekah. Menurut cerita Gua Tujuh memiliki 28 Gua, dengan pintu utama berjumlah Tujuh. Sebagai pembuka pintu Gua selanjutnya.

Hanya Tujuh pintu yang bisa di masuki oleh orang, sedangkan saat ini tersisah empat pintu yang masih terbuka lebar. Yang lainnya sudah tertutup dan tidak bisa di masuki dengan berbagai alasan yang ada. Bisa saja arah Gua tersebut terlalu luas dan apabila di masuki bisa tersesat di dalamnya.

Selain itu Gua tersebut tidak ada penerangan lain selain senter para pengunjung yang datang, sehingga terlihat gelap gulita apabila orang memasuki Gua Tujuh tersebut. Di dalam Gua Tujuh tersebut ada ukiran ayat - ayat Allah yang tertulis jelas di atas bebatuan Gua.

Ukiran bismilah tersebut bukanlah ciptaan manusia, akan tetapi memang sudah ada dari bebatuan di atas atap Gua tersebut. Biasanya tulisan ayat Allah tersebut akan mengeluarkan tetesan air, dan air tersebut di tampung ke dalam Drum. Alkisah air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Tidak hanya itu saja, dahulunya Gua tersebut dihuni para ulama dan kerajaan - kerajaan, terbukti adanya tempat pelaminan, dan dapur. Serta banyak di dalamnya barang - barang yang bisa di ambil sampai saat ini. Meskipun melalui pertapaan yang sering dilakukan oleh para ulama - ulama terdahulu.

No comments:

Post a Comment

" Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, berkomentar yang sopan mencerminkan nilai luhur budaya bangsa "

NEW PROMO

INFORMASI

SHARETHIS

CATEGORIES

Pengunjung Online