Sunday, May 1, 2016

Tarian Tradisional Aceh


1. Tari Ula - Ula Lembing.

Merupakan Tarian Tradisional dari Aceh atau tepatnya  di Kabupaten Aceh Tamiang, tarian tersebut dibawakan oleh 12 orang atau bahkan lebih, tarian ini dilakukan berputar - putar kesekeliling panggung bagai ular. Tarian tersebut harus dibawakan dengan penuh penjiwaan yang lincah dan ceria.

2. Tari Tarek Pukat Aceh.

Tari Tarek Pukat merupakan Tari Tradisional Aceh yang menggambarkan kehidupan nelayan di Provinsi Aceh. Sesuai dengan namanya, Tari Tarek Pukat menggambarkan aktivitas nelayan yang menangkap ikan dilaut. Tari Tarek Pukat ini berasal dari Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh.

3. Tari Seudati Aceh.

Tari Seudati Aceh pertama kali berkembang saat Agama Islam masuk. Tari Tradisional Aceh ini termasuk dalam katagori Tari Tribal War Dance atau Tari Perang, yang mana syairnya selalu menjadi penyemangat bagi pemuda Aceh saat berperang melawan penjajah. Dalam penampilannya Tari Seudati di pimpin oleh seorang syekh atau pimpinan. Syekh dibantu oleh seorang wakil yang diaebut Apet Syekh. Tari ini di lakukan oleh 8 orang penari dan dibantu oleh 2 orang penyanyi sebagi pengiring tari.

4. Tari Ratoh Duek Aceh.

Tarian Aceh Ratoh Duek adalah sebuah tarian yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Dalam penampilannya Tarian Ratoh Duek Aceh gerakannya hampir mirip dengan Tarian Saman.

5. Tari Rampai Geleng Aceh.

Tari Rampai Geleng Aceh merupakan Tarian Tradisional yang berasal dari Aceh. Rampai adalah alat music Tradisional Aceh yang dikenal dengan nama Rebana. Tarian ini dilakukan oleh 12 orang laki - laki yang sudah terlatih.

Tarian Rampai Geleng Ada 3 bagian :

1. Salam
2. Kisah
3. Penutup

6. Tari Ranup Lampuan Aceh.

Tari Ranup Lampuan adalah Tarian Tradisional yang berasal dari daerah Aceh. Tari Ranup Lampuan ditarikan oleh beberapa orang gadis Aceh untuk menyambut tamu resmi, menggunakan puan atau sirih yang disuguhkan untuk tamu tersebut. Tamu yang biasanya disuguhi adalah tamu jauh atau tamu pemerintah.

7. Tari Pho.

Tari Pho adalah Tarian Tradisional Aceh yang berasal dari kata Pho, Peubae. Peubae artinya meratoh atau meratap. Pho adalah panggilan atau penghormatan dari rakyat kepada yang Maha Kuasa. Tarian ini dibawakan oleh para wanita. Saat ini Tari Pho menjadi kesenian rakyat yang dibawakan untuk perayaan upacara - upacara adat.

No comments:

Post a Comment

" Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, berkomentar yang sopan mencerminkan nilai luhur budaya bangsa "

NEW PROMO

INFORMASI

SHARETHIS

CATEGORIES

Pengunjung Online