Dahulunya Toko Merah adalah rumah seorang petinggi VOC yang mencentuskan pembunuhan terhadap orang China di Batavia.
Kemudian bangunan tersebut beralih fungsi menjadi Toko yang dihuni oleh warga Tionghoa pada tahun 1851.
Sesuai dengan namanya, bangunan ini memiliki dinding yang hampir keseluruhannya berwarna merah. Arsitektur yang diambil disebut - sebut mengambil gaya Tionghoa.
Toko merah dibangun didepan sungai yang menjadi saksi bisu pembantaian berdarah yang mengorbankan puluhan ribu nyawa etnis pada zaman penjajahan. Toko merah juga pernah menjadi tempat penyiksaan gadis.
Karena sejarah itulah Toko merah sering disebut tempat angker di Jakarta. Konon di toko tersebut pernah terdengar suara tangis dan juga derap langkah perajurit tentara.
Yang membuat toko ini menjadi angker adalah konon penampakan seorang wanita sering terjadi di dalam bangunan Toko Merah tersebut.
No comments:
Post a Comment
" Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, berkomentar yang sopan mencerminkan nilai luhur budaya bangsa "